SD

Apa kriteria sekolah yang boleh menerapkan Kurikulum Merdeka?

Apa kriteria sekolah yang boleh menerapkan Kurikulum Merdeka? – ahun 2022, pemerintah memperkenalkan Kurikulum Merdeka yang akan digunakan oleh Dunia Pendidikan di Indonesia, Nah, sobat rexdl terutama sobat guru apakah sudah mengenal kurikulum baru ini? Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Untuk lebih jelasnya, Rexdl akan membagikan beberapa informasi mengenai Kurikulum merdeka yang diambil dari Buku Saku Kurikulum Merdeka.

Apa kriteria sekolah yang boleh menerapkan Kurikulum Merdeka?

Kriterianya ada satu, yaitu berminat menerapkan Kurikulum Merdeka untuk memperbaiki pembelajaran. Kepala sekolah/madrasah yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka akan diminta untuk mempelajari materi yang disiapkan oleh Kemendikbudristek tentang konsep Kurikulum Merdeka.

Selanjutnya, jika setelah mempelajari materi tersebut sekolah memutuskan untuk mencoba menerapkannya, mereka akan diminta untuk
mengisi formulir pendaftaran dan sebuah survei singkat. Jadi, prosesnya adalah pendaftaran dan pendataan, bukan seleksi.

Bagaimana Bentuk Struktur Kurikulum SD/MI dalam Penerapan Kurikulum Merdeka?

Struktur kurikulum SD/MI dibagi menjadi 3 (tiga) Fase:

FASE A

untuk Kelas I dan Kelas II

FASE B

untuk Kelas III dan Kelas IV

FASE C

untuk Kelas V dan Kelas VI

Satuan pendidikan SD/MI dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran menggunakan pendekatan mata pelajaran atau tematik. Proporsi beban belajar di SD/MI terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:

  • Pembelajaran intrakurikuler
  • Projek penguatan profil pelajar Pancasila, dialokasikan sekitar 20% (dua puluh persen) beban belajar per-tahun

Hal-hal Esensial Kurikulum Merdeka di Jenjang SD

Penguatan kompetensi yang mendasar dan pemahaman holistik

  1. Untuk memahami lingkungan sekitar, mata pelajaran IPA dan IPS digabungkan sebagai mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS).
  2. Integrasi computational thinking dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPAS.
  3. Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran pilihan

Pembelajaran berbasis projek untuk penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan minimal 2 kali dalam satu tahun ajaran

Mengapa pelajaran IPA dan IPS dijadikan satu pada jenjang SD?

Hal ini dikarenakan anak usia SD cenderung melihat segala sesuatu secara utuh dan terpadu. Penggabungan pelajaran IPA dan IPS ini
diharapkan dapat memicu anak untuk dapat mengelola lingkungan alam dan sosial dalam satu kesatuan

IPAS mulai diajarkan di Fase B (kelas III) untuk menguatkan kesadaran peserta didik terhadap lingkungan sekitarnya, baik dari aspek alam
maupun sosial.

Nah, itulah beberapa hal mendasar yang bisa ditemukan pada Kurikulum Merdeka, untuk selengkapnya, kamu bisa mengunduh Buku Saku Kurikulum Merdeka V3 melalui tautan ini

Buku Saku Kurikulum Merdeka

Baca Juga:

Related Articles

Back to top button