Kesehatan

Mesin Anestesi (Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya)

Rexdl.co.id, Mesin anestesi biasanya digunakan oleh spesialis anestesi atau seorang perawat anestesi. Ada berbagai macam tindakan medis yang mengharuskan untuk menggunakan mesin anestesi salah satunya operasi.

Mesin anestesi merupakan salah satu peralatan medis yang digunakan untuk membius pasien selama tindakan operasi berlangsung

Mesin ini memberikan agent anestesi serta gas yang dibutuhkan oleh pasien selama proses pembiusan berlangsung.

Saat ini ada banyak sekali jenis mesin anesthesia . Di negara maju varian mesin anesthesia yang digunakan adalah mesin anestesi continuous flow atau yang lebih dikenal dengan nama mesin Boyle.

Lalu bagaimanakah bentuk mesin ini? Bagaimana cara kerjanya? Dari pada penasaran yuk di simak ulasan mengenai mesin anestesi berikut ini!!!

Mesin Anestesi Ventilator

Mesin anesthesia ventilator merupakan peralatan medis yang digunakan untuk menghasilkan gas yang sangat dibutuhkan saat operasi berlangsung.

Gas yang dihasilkan pada mesin ini berupa Oksigen  dan Oksida nitrat. Gas inilah yang nantinya akan dihirup oleh pasien selama pembiusan berlangsung.

Saat ini ada beberapa varian mesin anesthesia . Namun alat anestesi yang paling banyak digunakan adalah mesin anesthesia continuous flow atau mesin boyle.

1. Mesin Anestesi Boyle 1917

Mesin anesthesia continuous flow atau Mesin Boyle Oleh Seorang Ahli anesthesia Bernama henry Edmund Gaskin Boyle pada Tahun 1917.

Ahli anestesi yang berasal dari Barbados ini merancang mesin yang dapat menghasilkan gas Oksigen dengan nitrogen dan eter. Seiring berjalannya waktu mesin ini mengalami perkembangan dan di modifikasi menjadi lebih baik.

Mesin continous flow atau mesin boyle terdiri dari dua bagian yaitu alat anestesi dan perlengkapannya. Mesin ini berguna untuk melakukan tindakan anestesi umum secara inhalasi.

Tindakan anestesi inhalasi dilakukan dengan cara menyalurkan campuran gas anestetik yang sesuai dengan kondisi tubuh pasien kemudian  campuran gas anestetik tersebut dihirup oleh pasien kemudian membuang gas sisa dari pasien.

2. Mesin Anestesi Konvensional dan Modern (1970 – sekarang)

Selama lima dekade mesin ini terus saja di kembangkan dan di modifikasi menjadi lebih baik. Mesin anestetik yang modern sudah dilengkapi dengan vektor mekanik dan  alat pantau.

Tidak hanya itu, pada  mesin anestetik modern juga s dibekali dengan komponen keamanan, monitor, ventilator mekanis, breathing circuit, serta beberapa mikroprosesor yang berfungsi untuk mengintegrasi dan memonitor seluruh bagian komponen.

Meskipun dilengkapi dengan komponen komponen canggih, mesin anesthesia konvensional tetap memiliki keterbatasan diantaranya :

  • Memiliki banyak koneksi ekternal.
  • Dilengkapi dengan pembatas tekanan di dalam sirkuit nafas, sayangnya  sebagian pembatas tekanan masih perlu diatur secara manual agar tekanan tetap berada di bawah nilai extrim.
  • Rentan terhadap resiko Vaporizer yang bersifat menetap atau dapat dipindahkan.
  • Tidak memiliki penghantar volume tidal.
  • Pemeriksaan harus selalu dilakukan secara manual karena terkadang bisa saja tidak akurat.

Fungsi Mesin Anestesi

Mesin anesthesia sangat membantu bidang kesehatan. Dalam dunia medis mesin anesthesia di sebut juga sebagai mesin gas yang berfungsi untuk mengeluarkan gas atau campuran gas yang aman ke rangkain sirkuit anestetik.

Tujuannya adalah agar gas yang dikeluarkan mesin dihirup oleh pasien sesuai indikasi untuk membuang sisa campuran gas yang dikeluarkan dari tubuh pasien. Mesin ini menyediakan pasokan oksigen untuk dihirup oleh pasien yang sedang dibius.

Mesin anestetik yang aman dan ideal untuk pasien yang sesuai dengan kriteria yaitu :

  • Mesin anestetik dapat mengeluarkan gas anestetik dengan takaran dan dosis yang tepat.
  • Terdapat ruang rugi minimal (dead space)
  • Dapat mengeluarkan CO2 dengan efisien
  • Mesin tersebut memiliki tekanan  yang rendah
  • Terdapat kelembaban yang dapat terjaga dengan baik.
  • Dapat diaplikasikan dengan mudah dan aman.

Cara Kerja Mesin Anestesi

Pada umumnya mesin anestetik terdiri dari  3 jenis komponen yang saling berhubungan, yaitu:

  • Komponen 1 terdiri dari sumber uap, penunjuk aliran gas, serta alat penguap, serta oksigen flush control.
  • Komponen 2 terdiri dari sirkuit nafas, sistem lingkaran, sistem magil.
  • Komponen 3 merupakan alat alat yang menghubungkan sirkuit nafas dengan pasien yang terdiri dari sungkup muka, pipa endotrakeal.

Sebelum menggunakan mesin anestetik, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan di antaranya:

  • Tabung sumber gas anestetik beserta alat pengukur aliran.
  • Reservoir. Periksa pada penghubung T, pastikan tidak ada sumbatan pada jalur masuk nya udara.
  • Vaporizer. pastikan bagian ini sudah terisi dengan penuh, kemudian periksa setiap sambungannya dan putar tombol hingga angka 0.
  • SIB, yaitu periksa sambungan dan posisi magnet yang terdapat di pompa.
  • Sistem pernafasan dan penghubung, periksa dan pastikan semua sistem pernafasan dan setiap sambungannya sudah berjalan dengan baik.
  • Katup pernafasan, periksa bagian tersebut dengan cara melihat langsung bagian katup.
  • Periksa adanya kebocoran sirkuit atau tidak.
  • Pastikan sudah tersedia sungkup wajah, pipa oropharingeal, adanya laringoskop yang bisa berfungsi dengan baik, pipa endotracheal yang tidak bocor, periksa keadaan suction yang akan digunakan.
  • Pastikan meja diposisikan ketika terjadi emergency, tersedianya obat – obatan.

Saat mesin ini sedang di gunakan, untuk alirannya mesinnya hirup uap dari obat anestesi lalu masuk ke paru – paru dan menembus alveoli kapiler. Selanjutnya  obat akan  masuk ke aliran darah kapiler melalui sirkulasi jantung kiri dan menuju ke otak.

Kemudian obat akan menembus kapiler di jaringan otak dan masuk ke dalam sel sel otak sehingga terjadi penurunan kesadaran pada pasien.

Demikian ulasan kami tentang mesin anestesi, fungsi dan cara kerjanya. Terima kasih telah singgah semoga bermanfaat ☺

 

Back to top button