SD

Prinsip Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan

Prinsip Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan – Tahun 2022, pemerintah memperkenalkan Kurikulum Merdeka yang akan digunakan oleh Dunia Pendidikan di Indonesia, Nah, sobat rexdl terutama sobat guru apakah sudah mengenal kurikulum baru ini? Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Untuk lebih jelasnya, Rexdl akan membagikan beberapa informasi mengenai Kurikulum merdeka yang diambil dari Buku Saku Kurikulum Merdeka.

Prinsip Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan

  1. Berpusat pada peserta didik (Profil Pelajar Pancasila selalu menjadi rujukan pada semua tahapan dalam penyusunan kurikulum operasional sekolah).
  2. Kontekstual (menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan).
  3. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan dan digunakan di satuan pendidikan.
  4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual.
  5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Komponen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan

Komponen kurikulum operasional yang dikembangkan dan digunakan di satuan pendidikan terdiri atas:

  1. karakteristik satuan pendidikan,
  2. visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan,
  3. pengorganisasian pembelajaran, dan perencanaan pembelajaran.

Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan format dan sistematika penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan

Capaian Pembelajaran Pembelajaran (CP)

Capaian pembelajaran (CP) adalah kompetensi minimum yang harus dicapai peserta didik untuk setiap mata pelajaran. CP dirancang dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi, sebagaimana Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KI-KD) dalam Kurikulum 2013 dirancang.

Dalam CP, strategi yang semakin dikuatkan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan mengurangi cakupan materi dan perubahan tata cara penyusunan capaian yang menekankan pada fleksibilitas dalam pembelajaran

Penggunaan Fase

Dalam CP, strategi yang semakin dikuatkan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan mengurangi cakupan materi dan perubahan tata cara penyusunan capaian yang menekankan pada fleksibilitas dalam pembelajaran. Perbedaan lain antara KI-KD dalam Kurikulum 2013 dengan CP dalam Kurikulum Merdeka adalah rentang waktu yang dialokasikan untuk mencapai kompetensi yang ditargetkan. Sementara KI-KD ditetapkan per tahun, CP dirancang berdasarkan fase-fase.

  • Fase A umumnya untuk kelas I sampai II SD/sederajat,
  • Fase B umumnya untuk kelas III sampai IV SD/ sederajat,
  • Fase C umumnya untuk kelas V sampai VI SD/sederajat

Perangkat Ajar

Ada tiga perangkat ajar yang baru dikembangkan dalam Kurikulum Merdeka, yaitu contoh-contoh:

  • modul ajar,
  • alur tujuan pembelajaran, dan
  • projek penguatan profil pelajar Pancasila

Modul ajar merupakan pengembangan dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dilengkapi dengan panduan yang lebih terperinci, termasuk lembar kegiatan siswa dan asesmen untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran

Dengan menggunakan modul ajar diharapkan proses belajar menjadi lebih fleksibel karena tidak tergantung pada konten dalam buku teks, kecepatan serta strategi pembelajaran juga dapat sesuai dengan kebutuhan peserta didik, sehingga diharapkan setiap siswa dapat mencapai kompetensi minimum yang ditargetkan.

Contoh-contoh Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) atau urutan pembelajaran adalah komponen untuk menyusun silabus. ATP diharapkan dapat membantu satuan pendidikan dan pendidik mengembangkan langkah-langkah atau alur pembelajaran berdasarkan Capaian Pembelajaran yang telah ditetapkan.

Perangkat ajar didistribusikan melalui platform digital yang dikembangkan Kemendikbudristek agar dapat diakses lebih luas dalam jangka waktu yang cepat. Selain itu, pengguna perangkat ajar juga akan lebih mudah untuk memilih perangkat ajar sesuai dengan kebutuhannya dalam platform tersebut.

Nah, itulah beberapa hal mendasar yang bisa ditemukan pada Kurikulum Merdeka, untuk selengkapnya, kamu bisa mengunduh Buku Saku Kurikulum Merdeka V3 melalui tautan ini

Buku Saku Kurikulum Merdeka

Related Articles

Back to top button