Watak tokoh “aku” dideskripsikan dengan cara
Hai adik-adik dan teman-teman, sekarang kita akan membahas soal Bahasa Indonesia tentang menentukan watak tokoh. Di dalam penjelasan kali ini akan kita bagikan sebuah contoh soal beserta penjelasannya kepada adik-adik dan teman-teman. Jadi, silakan dibaca dan dipahami ya.
“Anak kecil!” Dia tertawa mengejekku.
“Mengapa duduk di belakang? Sini! Sini, duduk di muka! Masih ada tempat.” Tangannya melambai, lalu mendekat berjalan ke arah belakang bangku-bangku.
“Tidak, Pak! Di sini saja, “Jawabku. Dia berdiri di samping bangkuku. Tidak ada yang duduk bersamaku.
“Mengapa? Supaya paling akhir mendapat giliran?” tanyanya. Seisi kelas tertawa.
“Tidak, Pak,” kataku lagi.
“Supaya dapat melihat orang-orang lain.” Sedangkan mereka, yang duduk di depan, harus berpaling untuk melihatku.
Watak tokoh “aku” dideskripsikan dengan cara ….
- pelukisan bentuk fisik tokoh
- penggambaran lingkungan sekitar tokoh
- pengungkapan jalan pikiran tokoh
- dialog antartokoh
- Tanggapan tokoh lain
Jawaban : D Dialog Antartokoh
Penjelasan:
Novel merupakan salah satu bentuk karya sastra, novel merupakan cerita fiksi dalam bentuk tulisan atau kata-kata, lebih panjang setidaknya 40.000 kata dan lebih kompleks dari cerpen.
Novel mempunyai unsur intrinsik dan ekstrinsik. Salah satu bagian dari unsur intrinsik novel adalah penokohan. Penokohan adalah sebuah langkah untuk memberi sifat pada seorang pelaku (tokoh) yang terdapat dalam sebuah cerita, baik secara lahir maupun batin. Melalui penokohan pengarang bisa mengungkapkan alasan yang logis terhadap tingkah laku tokoh.
Pengarang dapat menyampaikan watak tokoh melalui cara langsung dan tidak langsung. Penyampaian watak secara langsung (analitik) adalah melalui pengarang itu sendiri. Pengarang akan mendeskripsikan seorang tokoh melalui penjelasan berupa kalimat-kalimat. Cara ini mempermudah pembaca memahami karakter tokoh karena penyampaian watak-wataknya dilakukan secara tersurat.
Penyampaian watak secara tidak langsung adalah melalui:
- Dialog antartokoh
- Tanggapan/reaksi dari tokoh lain terhadap tokoh utama
- Pikiran-pikiran dalam hati tokoh
- Lingkungan di sekitar tokoh atau penampilan tokoh (rapi, bersih, teratur)
- Bentuk fisik tokoh
- Tingkah laku, tindakan tokoh atau reaksi tokoh terhadap suatu masalah.
Watak tokoh “aku” pada kutipan novel di atas dideskripsikan dengan cara “dialog antartokoh” yaitu dialog antara tokoh “aku” dengan “pak” gurunya. Hal ini terlihat pada dialog-dialog yang ada di dalam kutipan, terutama dalam dialog “Tidak, Pak,” kataku lagi. “Supaya dapat melihat orang-orang lain.” Sedangkan mereka, yang duduk di depan, harus berpaling untuk melihatku.” Dialog ini menunjukkan tokoh “aku” yang teguh pendirian dan senang mengamati..
Itulah contoh soal beserta penjelasan tentang menentukan watak tkoh di dalam sebuah cerita. Semoga artikel ini bisa menambah pemahaman adik-adik dan teman-teman semua tentang materi ini. Jangan lupa terus belajar dan terima kasih.
